Perawatan Bekas Luka Koreng
Kulit kita adalah organ tanpa batas yang melindungi tubuh kita dari infeksi sepanjang hidup kita, kita semua memiliki pengalaman yang melukai kulit kita dan mungkin meninggalkan bekas luka. Seberapa parah bekas luka Anda tergantung pada banyak faktor termasuk kedalaman dan ukuran luka, usia Anda, keturunan, kesehatan Anda, bahkan jenis kelamin dan etnis Anda. Empat jenis utama bekas luka adalah bekas jerawat, bekas luka hipertrofik, bekas luka kontraktur dan bekas luka keloid. Meskipun tidak ada klinik medi-estetika yang dapat menjamin pengangkatan jaringan parut secara lengkap, dalam banyak kasus, perawatan yang tepat dapat secara signifikan mengurangi munculnya bekas luka dan memperbaiki tekstur kulit.
Untuk satu hal, bekas luka adalah kepastian virtual setelah luka semacam itu, setidaknya sampai taraf tertentu. Itu karena bekas luka adalah hasil alami dari proses penyembuhan normal tubuh karena berfungsi memperbaiki kulit atau organ lain. Namun, hewan yang meregenerasi bagian tubuh mereka, seperti anggota badan atau ekor, dapat melakukan ini tanpa jaringan parut.
Setelah luka, luka bakar, atau cedera, hal pertama yang dilakukan tubuh adalah berdarah. Hal kedua yang dilakukan tubuh adalah membentuk gumpalan darah. Lapisan paling atas dari bekuan mengering dan mengeras membentuk keropeng, yang melindungi luka dari gangguan tambahan. Terlindungi dari dunia luar, bagian bawah gumpalan menjadi tuan bagi sel-sel yang disebut fibroblas , yang sebagian tugasnya adalah mengganti keropeng dengan jaringan parut.
Tapi sementara jaringan yang membentuk bekas luka terbuat dari bahan yang sama seperti kulit normal - protein yang disebut kolagen, terutama - itu terlihat dan terasa berbeda. Dalam sebuah makalah 1998 di Buletin Biologi Matematika, matematikawan Universitas Warwick, John C Dallon dan Jonathan A Sherratt menjelaskan alasannya. "Pada manusia dan hewan berkulit keras lainnya," tulis mereka, "kolagen memiliki struktur menenun silang dalam jaringan normal, sedangkan di jaringan parut itu sejajar dengan bidang kulit."
Dengan kata lain, jaringan kulit normal dibangun dari serat yang berorientasi secara acak satu sama lain, sementara serat yang sama, di jaringan parut, berorientasi pada satu arah, sejajar satu sama lain.
Ini sebenarnya cukup masuk akal, dari perspektif evolusi. Luka terbuka membuat tubuh rentan terhadap segala macam masalah, mulai dari rasa sakit yang hebat hingga infeksi. Jadi daripada perlahan-lahan membangun kulit seperti biasa, bekas luka adalah pekerjaan tim respons cepat tubuh.
Sementara beberapa bekas luka adalah sumber kebanggaan, yang lain mungkin secara estetis tidak menyenangkan. Dan meskipun tidak ada metode untuk benar-benar menghindari jaringan parut, ada cara untuk meminimalkan pembentukan atau penampilan mereka. Untuk satu hal, luka yang lebih besar berarti bekas luka yang lebih besar. Itu sebabnya dokter sering menggunakan jahitan. Mengurangi jumlah ruang di antara kedua ujung luka menghasilkan keropeng yang lebih kecil, dan oleh karena itu luka yang lebih kecil.
Jika bekas luka sangat tidak sedap dipandang, dokter kulit mungkin merekomendasikan "merevisi" bekas luka. Dalam proses ini, bekas luka sepenuhnya dihapus dan kulit dijahit kembali. Karena bekas luka tidak dapat dihindari, yang baru akan terbentuk, tetapi dokter dapat bekerja untuk membuatnya kurang jelas. Hanya cangkok kulit yang dapat sepenuhnya menghilangkan bekas luka, dan bahkan kemudian bekas luka baru akan muncul di sepanjang tepi cangkokan.
Bentuk pengobatan lainnya, seperti pengelupasan kulit atau dermabrasi bekerja dengan menghilangkan lapisan kulit terluar. Kulit kemudian sembuh dari serangan terkontrol seperti ini, dan sebagai hasilnya kulit yang lebih baru dan lebih muda bisa tampil lebih seragam.
Tapi sementara masing-masing metode ini dapat menghasilkan penampilan yang lebih baik untuk beberapa orang di bawah beberapa kondisi, tidak satupun dari mereka benar-benar menghilangkan parut seluruhnya. Mereka hanya mengubah mereka, menyesuaikannya, merelokasi mereka, atau meningkatkan penerimaan mereka.
Hanya cangkok kulit yang dapat sepenuhnya menghilangkan bekas luka, dan bahkan kemudian bekas luka baru akan muncul di sepanjang tepi cangkokan. Jadi sampai ilmu kedokteran muncul, bekas luka akan tetap ada namun bisa disamarkan.
Cream Tradisional Multiguna diproduksi di PJ Alam Subur Manjur Tasikmalaya Jawa Barat Indonesia. Jadi bila Anda ingin mendapatkan produk yang asli, pastikan Anda membeli disini, karena kami langsung dari pabriknya. Hati-hati dengan produk yang sama dengan harga yang lebih murah, karena kami tidak menjamin keasliannya Minyak zaitun, Bayam, Pegagan, Kunyit, Brotowali, Sambiloto, dan Bidara adalah komposisi utama Cream Tradisional Multiguna. Khasiat Cream Tradisional Multiguna sudah banyak dibuktikan oleh konsumsen kami, sehingga banyak yang menggunakan cream ini jangka panjang. Cream ini tidak menyebabkan efek samping maupun ketergantungan, karena terbuat dari 100% bahan alami. Cream ini aman digunakan untuk semua umur dan kalangan, bahkan aman jika termakan atau terkena mata. Meskipun bekas luka koreng menahun sulit hilang, namun koreng tersebut bisa disamarkan dengan pemakaian Cream Tradisional Multiguna secara rutin dan teratur. Cara Menghilangkan Bekas Luka Koreng Yang Sudah Menahun membutuhkan kesabaran. Jika Anda memilih cara paling aman dan alami, Anda bisa menggunakan Cream Tradisional Multiguna secara teratur, dan lihat hasilnya dalam waktu satu bulan, dan lihat perubahan pada bekas luka tersebut.
Untuk satu hal, bekas luka adalah kepastian virtual setelah luka semacam itu, setidaknya sampai taraf tertentu. Itu karena bekas luka adalah hasil alami dari proses penyembuhan normal tubuh karena berfungsi memperbaiki kulit atau organ lain. Namun, hewan yang meregenerasi bagian tubuh mereka, seperti anggota badan atau ekor, dapat melakukan ini tanpa jaringan parut.
Setelah luka, luka bakar, atau cedera, hal pertama yang dilakukan tubuh adalah berdarah. Hal kedua yang dilakukan tubuh adalah membentuk gumpalan darah. Lapisan paling atas dari bekuan mengering dan mengeras membentuk keropeng, yang melindungi luka dari gangguan tambahan. Terlindungi dari dunia luar, bagian bawah gumpalan menjadi tuan bagi sel-sel yang disebut fibroblas , yang sebagian tugasnya adalah mengganti keropeng dengan jaringan parut.
Tapi sementara jaringan yang membentuk bekas luka terbuat dari bahan yang sama seperti kulit normal - protein yang disebut kolagen, terutama - itu terlihat dan terasa berbeda. Dalam sebuah makalah 1998 di Buletin Biologi Matematika, matematikawan Universitas Warwick, John C Dallon dan Jonathan A Sherratt menjelaskan alasannya. "Pada manusia dan hewan berkulit keras lainnya," tulis mereka, "kolagen memiliki struktur menenun silang dalam jaringan normal, sedangkan di jaringan parut itu sejajar dengan bidang kulit."
Dengan kata lain, jaringan kulit normal dibangun dari serat yang berorientasi secara acak satu sama lain, sementara serat yang sama, di jaringan parut, berorientasi pada satu arah, sejajar satu sama lain.
Ini sebenarnya cukup masuk akal, dari perspektif evolusi. Luka terbuka membuat tubuh rentan terhadap segala macam masalah, mulai dari rasa sakit yang hebat hingga infeksi. Jadi daripada perlahan-lahan membangun kulit seperti biasa, bekas luka adalah pekerjaan tim respons cepat tubuh.
Sementara beberapa bekas luka adalah sumber kebanggaan, yang lain mungkin secara estetis tidak menyenangkan. Dan meskipun tidak ada metode untuk benar-benar menghindari jaringan parut, ada cara untuk meminimalkan pembentukan atau penampilan mereka. Untuk satu hal, luka yang lebih besar berarti bekas luka yang lebih besar. Itu sebabnya dokter sering menggunakan jahitan. Mengurangi jumlah ruang di antara kedua ujung luka menghasilkan keropeng yang lebih kecil, dan oleh karena itu luka yang lebih kecil.
Jika bekas luka sangat tidak sedap dipandang, dokter kulit mungkin merekomendasikan "merevisi" bekas luka. Dalam proses ini, bekas luka sepenuhnya dihapus dan kulit dijahit kembali. Karena bekas luka tidak dapat dihindari, yang baru akan terbentuk, tetapi dokter dapat bekerja untuk membuatnya kurang jelas. Hanya cangkok kulit yang dapat sepenuhnya menghilangkan bekas luka, dan bahkan kemudian bekas luka baru akan muncul di sepanjang tepi cangkokan.
Bentuk pengobatan lainnya, seperti pengelupasan kulit atau dermabrasi bekerja dengan menghilangkan lapisan kulit terluar. Kulit kemudian sembuh dari serangan terkontrol seperti ini, dan sebagai hasilnya kulit yang lebih baru dan lebih muda bisa tampil lebih seragam.
Tapi sementara masing-masing metode ini dapat menghasilkan penampilan yang lebih baik untuk beberapa orang di bawah beberapa kondisi, tidak satupun dari mereka benar-benar menghilangkan parut seluruhnya. Mereka hanya mengubah mereka, menyesuaikannya, merelokasi mereka, atau meningkatkan penerimaan mereka.
Hanya cangkok kulit yang dapat sepenuhnya menghilangkan bekas luka, dan bahkan kemudian bekas luka baru akan muncul di sepanjang tepi cangkokan. Jadi sampai ilmu kedokteran muncul, bekas luka akan tetap ada namun bisa disamarkan.
Cara Menghilangkan Bekas Luka Koreng Yang Sudah Menahun Secara Alami
Semua orang pernah terluka, namun disini bukan soal hati yang terluka, hehe. Bekas luka atau koreng yang sudah lama biasanya berwarna hitam. Jika ada produk yang bisa menghilangkan bekas luka sepenuhnya, bisa di bilang itu Hoax. Ya, karena dokterpun tidak bisa menghilangkan bekas luka sepenuhnya, hanya bisa di samarkan. Jika Anda memilih jalur medis, tentu biayanya sangat mahal. Biasanya terapi laser atau bedah (cangkok kulit) bisa menjadi pilihan untuk menghilangkan bekas luka, namun itu juga tidak sepenuhnya. Jika Anda memilih cara paling mudah dan alami, kini telah hadir Cream Tradisional Multiguna yang bisa menyamarkan dan menghilangkan bekas luka yang sudah menahun. Lo bukanya bekas luka tidak bisa hilang sepenuhnya ?, memang iya, produk ini bisa menghilangkan bekas luka yang masih baru. Ya, bekas luka yang masih baru tergolong masih bisa dihilangkan, karena belum menyatu dengan kulit, hanya berada di lapisan atas kulit saja. Jika bekas luka yang sudah lama atau menahun, produk ini bisa menyamarkannya.Cream Tradisional Multiguna diproduksi di PJ Alam Subur Manjur Tasikmalaya Jawa Barat Indonesia. Jadi bila Anda ingin mendapatkan produk yang asli, pastikan Anda membeli disini, karena kami langsung dari pabriknya. Hati-hati dengan produk yang sama dengan harga yang lebih murah, karena kami tidak menjamin keasliannya Minyak zaitun, Bayam, Pegagan, Kunyit, Brotowali, Sambiloto, dan Bidara adalah komposisi utama Cream Tradisional Multiguna. Khasiat Cream Tradisional Multiguna sudah banyak dibuktikan oleh konsumsen kami, sehingga banyak yang menggunakan cream ini jangka panjang. Cream ini tidak menyebabkan efek samping maupun ketergantungan, karena terbuat dari 100% bahan alami. Cream ini aman digunakan untuk semua umur dan kalangan, bahkan aman jika termakan atau terkena mata. Meskipun bekas luka koreng menahun sulit hilang, namun koreng tersebut bisa disamarkan dengan pemakaian Cream Tradisional Multiguna secara rutin dan teratur. Cara Menghilangkan Bekas Luka Koreng Yang Sudah Menahun membutuhkan kesabaran. Jika Anda memilih cara paling aman dan alami, Anda bisa menggunakan Cream Tradisional Multiguna secara teratur, dan lihat hasilnya dalam waktu satu bulan, dan lihat perubahan pada bekas luka tersebut.
